KOMPAS.com – Jakarta tercatat menjadi kota termacet ketujuh di dunia. Data itu merujuk pada Global Traffic Scorecard 2024 yang dirilis oleh INRIX, perusahaan analisis data lalu lintas asal Amerika Serikat.
Posisi Jakarta sebagai kota termacet terbilang naik. Sebab, Jakarta sebelumnya hanya menempati peringkat kota termacet kesepuluh di dunia menurut INRIX pada 2023.
INRIX menetapkan Jakarta sebagai kota termacet ketujuh di dunia dalam Global Traffic Scorecard 2024 yang dirilis Januari 2025.
INRIX memberikan peringkat kota termacet di dunia 2024 berdasarkan data dan tren transportasi dari 946 kota di 37 negara seluruh dunia.
Laporan ini memberikan analisis penundaan perjalanan, biaya kemacetan, dan tren perjalanan di area-area dengan kepadatan tertinggi di dunia.
Baca juga: Cara Cek Kemacetan Jalan Menggunakan Waze dan Google Maps
Kota termacet di dunia 2024
Global Traffic Scorecard 2024 dibuat dengan membandingkan penundaan perjalanan, kecepatan, dan tren perjalanan di setiap wilayah metropolitan.
INRIX menghitung waktu perjalanan dengan melihat waktu yang dibutuhkan pengendara di setiap negara untuk pergi dan pulang dari pusat-pusat kota.
Hasil Global Traffic Scorecard 2024 menunjukkan, ibu kota Istanbul, Turkiye menjadi kota termacet di dunia pada 2024.
Warga Istanbul kehilangan 105 jam setahun akibat macet saat menyetir sepanjang 2024. Kemacetan pun membuat mereka hanya bisa berkendara dengan kecepatan 15 mil per jam atau 24 km/jam.
New York dan Chicago juga menjadi kota yang paling banyak kehilangan waktu akibat macet. Setiap pengemudi di kota itu kehilangan 102 jam per tahun.
Kemacetan tersebut disebabkan populasi warga yang besar dan meningkatnya permintaan kendaraan di jalanan perkotaan.
Permintaan kendaraan bermotor yang tumbuh lebih cepat daripada ketersediaan jalan raya, kemacetan lalu lintas dan penundaan perjalanan cenderung meningkat.
Bagi penumpang individu, jam yang hilang mencerminkan dampak kemacetan terhadap penumpang biasa di jalan raya.
Baca juga: Belajar dari Aksi Koboi di Demak, Ini Cara Mengatasi Marah Saat Macet
Jakarta kota ke-7 termacet di dunia pada 2024
Sementara itu, studi INRIX menyatakan Jakarta menjadi kota termacet ketujuh di dunia pada 2024.
Setiap orang Jakarta tercatat kehilangan 89 jam dalam satu tahun akibat mengalami kemacetan di perjalanan.
Kondisi kemacetan itu meningkat 37 persen dari 2023. Tahun itu, pengemudi di Jakarta hanya kehilangan 65 jam per tahun akibat jalanan yang macet.
INRIX juga mencatat kecepatan rata-rata kendaraan bermotor di pusat kota Jakarta hanya 13 mil per jam atau 20 km/jam.
Berikut daftar sepuluh kota termacet di dunia 2024 menurut INRIX:
- Istanbul, Turkiye: kehilangan 15 jam per tahun akibat macet pada 2024 dibanding 91 jam pada 2023 dengan kecepatan 24 km/jam
- New York, Amerika Serikat: kehilangan 102 jam per tahun akibat macet dibanding 101 jam pada 2023 dengan kecepatan 20,9 km/jam
- Chicago, Amerika Serikat: kehilangan 102 jam per tahun akibat macet dibanding 96 jam pada 2023 dengan kecepatan 22,5 km/jam
- Meksiko City, Meksiko: kehilangan 97 jam per tahun akibat macet dibanding 96 jam pada 2023 dengan kecepatan 20,9 km/jam
- London, Inggris: kehilangan 101 jam per tahun akibat macet dibanding 99 jam pada 2023 dengan kecepatan 20,9 km/jam
- Paris, Perancis: kehilangan 97 jam per tahun akibat macet dibanding 97 jam pada 2023 dengan kecepatan 20,9 km/jam
- Jakarta, Indonesia: kehilangan 89 jam per tahun akibat macet dibanding 89 jam pada 2023 dengan kecepatan 20,9 km/jam
- Los Angeles, Amerika Serikat: kehilangan 88 jam per tahun akibat macet dibanding 83 jam pada 2023 dengan kecepatan 35,4 km/jam
- Cape Town, Afrika Selatan: kehilangan 94 jam per tahun akibat macet dibanding 83 jam pada 2023 dengan kecepatan 22,5 km/jam
- Brisbane, Australia: kehilangan 84 jam per tahun akibat macet dibanding 74 jam pada 2023 dengan kecepatan 33,7 km/jam
Demikian urutan kota termacet di dunia dari INRIX yang menempatkan Jakarta pada posisi ketujuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.